Kamis, 05 Oktober 2017

Ndalem Natan - Natan House



Credit to : sandi julian kerabat jogja

udah tau belum tentang ndalem proyodranan ?? mari kita bahas bersama....

Ndalem Proyodranan atau sekarang lebih dikenal dengan nama Ndalem Natan.
Dibangun pada tahun 1857 oleh Proyodrana, seorang pengusaha saudagar kaya raya yang memiliki bank dan bisnis transportasi, mulai dari kereta hingga mobil.Kekayaan dan kedekatan dengan kerajaan memungkinkan sang pemilik mendirikan rumah mewah bergaya Jawa ini. Pembagian ruang terdiri dari pendapa, pringgitan, sentong tengah, sentong kiri dan kanan. Terdapat juga gandok kiri dan gandok kanan yang terdapat di bagian sayap rumah.Bagian belakang rumah juga masih terdapat beberapa ruang untuk dapur dan juga tempat untuk membatik. Sebenarnya terdapat pula bunker yang sekarang ini sudah ditutup cor beton.
Kemewahan bangunan ini ditopang gaya art nouveau.Kaca patri dengan gaya floral, garis-garis lengkung yang terdapat pada pintu, motif nanasan pada pilar yang terbuat dari kayu jati utuh. Berbagai piranti juga mengusung gaya yang sama, seperti meja-kursi dan lemari, teralis jendela dan bovenyang terbuat dari besi solid, plafon yang terbuat dari baja, porselin bermotif floral.
Dunia usaha sang pemilik terpatri jelas di berbagai sudut. Pada teralis terdapat ikon-ikon alat transportasi seperti kompas, jangkar, roda dan perahu yang bersatu memaparkan filofosi kehidupan.Kehidupan yang digambarkan pada sebuah perahu di tengah samudera tak bertepi, roda kehidupan yang selalu mengarah pada Sang Pencipta adalah beberapa makna yang bisa dilihat dari teralis jendela. Hebatnya lagi, material yang digunakan adalah besi solid.
Penjiwaan sebagai bagian dari masyarakat Mataram juga tampak dari kaca patri yang menghadirkan Gunung Merapi dan Laut Selatan. Guratan pada daun pintu pun tak luput dari visualisasi sarat makna. Permainan garis dengan ujung anak panah merujuk pada nama Allah, sisi utara dan selatan (representasi dari Gunung Merapi dan Laut Selatan) dan empat unsur kehidupan (api, air, tanah, udara). Sebuah percampuran budaya Islam Sufi dan Mataram Hindu.
Menurut cerita penduduk setempat dulu Ndalem Proyodranan sering dipakai sebagai tempat pertunjukan wayang kulit dan tarian tradisional (yang menurut saya semua rumah suku kalang memang sering menggelar acara kesenian di masing-masing rumah pribadi dan mungkin digelar secara bergantian mengingat desain rumah dan kekayaan mereka).
Sekarang Ndalem Proyodranan sudah dimiliki oleh bapak Nasir Tamara dan dipergunakan sebagai guest house yang bertemakan Royal Herritage...


EmoticonEmoticon